Neuroblastoma adalah kanker pada sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanak-kanak. Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh, dan berasal dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu). |
Penyebab |
Penyebabnya tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan faktor keturunan karena pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetik tertentu. |
Faktor Risiko |
Sekitar 75% kasus ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 5 tahun. Neuroblastoma terjadi pada 1 diantara 100,000 orang dan lebih sering menyerang anak laki-laki. |
Patofisiologi |
Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut. Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening, hati, tulang dan sumsum tulang. |
Gejala dan Tanda |
Gejalanya tergantung kepada asal tumor dan luas penyebarannya. Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh dan nyeri perut. Selain itu gejalanya juga bisa berhubungan dengan penyebaran tumor, tergantung organ yang terkena. Sekitar 90% neuroblastoma menghasilkan hormon (misalnya epinefrin, yang dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan terjadinya kecemasan). |
Penatalaksanaan |
Pengobatannya bervariasi, tergantung kepada lokasi, penyebaran dan usia penderita. Jika kanker belum menyebar, biasanya diangkat melalui pembedahan. Jika kanker berukuran besar atau telah menyebar, diberikan kemoterapi (obat anti-kanker vinkristin, siklofosfamid, doksorubisin dan sisplastin) atau terapi penyinaran. Prognosis tergantung kepada usia anak, ukuran tumor dan luasnya penyebaran tumor. Pada anak yang berumur kurang dari 1 tahun dan tumornya kecil serta belum menyebar, prognosisnya sangat baik. Beberapa penderita mengalami regresi spontan, dimana jaringan tumor mengalami pematangan dan berkembang menjadi ganglioneuroma jinak, yang dapat diangkat melalui pembedahan. Pada kasus lainnya, tumor menyebar dengan cepat ke organ tubuh lainnya. Respon terhadap pengobatan bervariasi, jika pengobatan dilakukan sebelum tumor menyebar, maka hasilnya biasanya memuaskan. |
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Minggu, 15 Januari 2012
NEUROBLASTOMA
Label:
Kesehatan
Jumat, 11 November 2011
7 Tips Memperlambat Proses Penuaan Kulit
Kulit adalah organ terbesar yang kita miliki. Rata-rata manusia memiliki kulit selebar dua meter persegi. Kulit berperan sangat penting karena melindungi tubuh dari panas, dingin, dan kuman-kuman. Ketika suhu udara rendah, kulit menghangatkan tubuh. Ketika suhu udara tinggi dan saat berolahraga, kulit mendinginkan tubuh dengan mengeluarkan air melalui pori-pori.
Air yang disebut keringat itu berfungsi menjaga suhu tubuh kita tetap konstan. Kulit merupakan organ sensorik yang memiliki banyak saraf di permukaannya. Kita bisa merasakan nyeri, panas atau dingin karena sensor saraf di kulit kita. Selain itu, kulit juga berfungsi estetis. Kulit yang mulus dan segar membuat tubuh kita indah.
Air yang disebut keringat itu berfungsi menjaga suhu tubuh kita tetap konstan. Kulit merupakan organ sensorik yang memiliki banyak saraf di permukaannya. Kita bisa merasakan nyeri, panas atau dingin karena sensor saraf di kulit kita. Selain itu, kulit juga berfungsi estetis. Kulit yang mulus dan segar membuat tubuh kita indah.
Sayangnya– karena proses penuaan– kulit menjadi kering, kendur, keriput dan berbintik-bintik. Kulit wajah adalah yang tertipis sehingga sangat rentan terhadap penuaan.
Kecepatan proses penuaan kulit kita tergantung pada banyak faktor. Selain gen, faktor-faktor eksternal juga berpengaruh. Senyawa yang disebut radikal bebas mempercepat penuaan kulit. Radikal bebas adalah oksigen agresif yang selalu hadir secara alami dalam tubuh kita. Senyawa tersebut diperlukan oleh sistem kekebalan tubuh kita. Namun jika jumlahnya terlalu banyak, ia akan menyerang sel-sel tubuh kita sendiri. Sel-sel kulit pun tidak luput dari serangannya. Kulit menjadi lebih cepat menua dan rusak. Pola hidup sehat dan perawatan kulit yang tepat dapat menangkal pembentukan radikal bebas dan memperlambat proses penuaan.
Untuk memperlambat proses penuaan kulit dan menjaga kesehatan kulit pada umumnya, beberapa tips berikut dapat membantu:
- Hindari paparan sinar matahari di siang hari. Sinar ultraviolet dari matahari membuat kulit lebih cepat menua. Kulit menjadi kering dan memiliki garis-garis kerutan halus terutama di dahi, pipi dan sekitar mata. Oleh karena itu, lindungilah kulit Anda dari bahaya radiasi sinar matahari. Hindari paparan sinar matahari antara pukul 11.00 s.d. 15.00. Bila Anda terpaksa harus bekerja di bawah sengatan sinar matahari, oleskan tabir surya minimal 30 menit sebelumnya. Perbaharui tabir surya di kulit Anda setiap dua jam untuk mempertahankan perlindungannya.
- Terapkan diet seimbang yang bervariasi. Untuk mendapatkan aneka nutrisi yang diperlukan bagi tubuh dan kulit Anda, makanlah jenis berbeda dari buah-buahan, sayur-sayuran dan biji-bijian setiap hari. Daging, unggas, dan ikan cukup dimakan 2-3 kali seminggu dengan porsi secukupnya.
- Dapatkan cukup cairan setiap hari (sekitar 1,5 sampai 2 liter). Pada saat suhu tinggi atau berolahraga, Anda perlu lebih banyak lagi. Kekurangan cairan dapat membuat kulit menjadi kasar, bersisik dan pecah-pecah. Dalam jangka panjang kulit Anda akan banyak berkerut dan kehilangan kekencangan.
- Hentikan kebiasaan merokok. Merokok membuat pucat kulit Anda dalam jangka panjang dan mempercepat penuaan kulit. Merokok memperbanyak timbulnya radikal bebas di dalam tubuh sehingga merusak sel-sel kita. Selain itu, nikotin menyempitkan pembuluh darah. Sebagai dampaknya, kulit kekurangan pasokan darah dan menerima nutrisi yang lebih sedikit. Jika Anda belum berhenti merokok, Anda dapat mengurangi dampak merusaknya dengan mengambil antioksidan seperti vitamin A, C dan E. Antioksidan membantu menurunkan jumlah radikal bebas di dalam tubuh. Para perokok bisa membutuhkan antioksidan 50% lebih banyak dari non-perokok.
- Dapatkan cukup tidur. Kurang tidur membuat kulit tidak dapat pulih sepenuhnya dari kepayahan hari itu. Kulit menjadi stres dan memburuk. Waktu yang dibutuhkan untuk tidur berbeda-beda pada setiap orang, tergantung aktivitas, kualitas tidur dan faktor-faktor lainnya. Pada kebanyakan orang, tidur 6-7 jam di malam hari sudah cukup untuk memulihkan kondisi tubuh.
- Berolahraga. Aktivitas fisik memastikan sirkulasi darah yang baik di seluruh bagian tubuh, termasuk kulit. Sel-sel kulit akan mendapatkan nutrisi yang cukup. Selain itu, otot yang terlatih akan mengencangkan kulit di atasnya.
- Rawatlah kulit secara teratur. Jaga kebersihan kulit sepanjang hari dengan mandi dan membasuh muka. Untuk perawatan ekstra, Anda dapat memilih produk perawatan kulit dengan bahan-bahan seperti vitamin A, koenzim Q10, lipid, dan zinc. Bahan-bahan tersebut mempromosikan pembentukan kolagen– yang mendukung dan mengencangkan kulit– dan melindungi kulit dari radikal bebas. Beberapa produk juga mengandung zat lain seperti asam alfa-hidroksi (AHA), jojoba, aloe vera, dll yang memiliki efek anti-kerutan dengan memperlancar proses regenerasi kulit.
Label:
Kesehatan
Mengendalikan Berat Badan dengan Olahraga
Berolahraga atau beraktivitas fisik secara teratur adalah penting bagi kesehatan. Selain membantu mencegah dan mengendalikan penyakit, olahraga juga bermanfaat untuk menurunkan, menambah dan menjaga berat badan yang sehat.
Bila Anda kelebihan berat badan, meningkatkan aktivitas fisik akan menambah pembakaran kalori oleh tubuh. Pembakaran kalori melalui kegiatan fisik ini, dikombinasikan dengan pengurangan asupan kalori melalui diet, menciptakan “defisit kalori” yang menghasilkan penurunan berat badan.
Sebagian besar penurunan berat badan terjadi karena pengurangan asupan kalori. Namun, bukti-bukti menunjukkan bahwa satu-satunya cara untuk mempertahankan penurunan berat badan adalah dengan beraktivitas fisik secara teratur. Diet rendah kalori saja tidak cukup karena setelah Anda terbiasa dengan kalori yang lebih sedikit, tubuh Anda akan meningkatkan efisiensi penggunaan kalori. Berat tubuh Anda akan cenderung bertambah kembali ke tingkat semula meskipun asupan kalori Anda tetap (menunjukkan apa yang biasa disebut efek yo-yo).
Untuk mendapatkan dan mempertahankan berat badan yang sehat, setiap orang membutuhkan aktivitas fisik yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa panduan sederhana yang dapat diterapkan:
1. Untuk menjaga berat badan.
Bukti ilmiah yang kuat menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu Anda menjaga berat badan dari waktu ke waktu. Setiap minggu, lakukanlah aktivitas fisik aerobik 150 menit dengan intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik dengan intensitas kuat, atau campuran keduanya yang setara. Ini hanyalah patokan umum. Jumlah pasti aktivitas fisik yang diperlukan dapat bervariasi dari orang ke orang. Anda mungkin perlu melakukan lebih atau kurang dari rekomendasi tersebut untuk menjaga berat badan Anda.
2. Untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya.
Anda membutuhkan jumlah aktivitas fisik lebih banyak, kecuali jika Anda juga menyesuaikan diet dan mengurangi kalori yang Anda makan dan minum. Mendapatkan dan mempertahankan berat badan yang sehat membutuhkan kombinasi aktivitas fisik yang teratur dan pola makan yang sehat. (Silakan gunakan Kalkulator Penurunan Berat Badan untuk rekomendasi spesifik bagi Anda).
Kalori digunakan per 30 menit pada aktivitas umum | |
Aktivitas Fisik Sedang | Kalori /30 Menit |
Hiking (naik gunung) | 185 |
Berkebun ringan | 165 |
Menari | 165 |
Golf | 165 |
Bersepeda (<15 km/jam) | 145 |
Berjalan (5 km/jam) | 140 |
Angkat beban ringan | 110 |
Peregangan | 90 |
Aktivitas Fisik Kuat | Kalori/30 menit |
Berlari/jogging (7-8 km/jam) | 295 |
Bersepeda (>15 km/jam) | 295 |
Berenang (putaran gaya bebas) | 255 |
Senam aerobik | 240 |
Berjalan cepat (6 km/jam) | 230 |
Berkebun berat (menebang pepohonan) | 220 |
Angkat beban intensif | 220 |
Bola basket (pertandingan) | 220 |
Sumber: diadaptasi dari Dietary Guidelines for Americans 2010. |
Intensitas aktivitas fisik
Intensitas adalah tingkat usaha yang dibutuhkan oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Ada beberapa cara untuk menentukan intensitas aktivitas fisik:
1. Intensitas relatif
Bila menggunakan intensitas relatif, Anda memerhatikan bagaimana aktivitas fisik memengaruhi detak jantung dan pernapasan.
Uji bicara adalah cara sederhana untuk mengukur intensitas relatif. Sebagai aturan mudah, jika Anda melakukan aktivitas berintensitas sedang maka Anda masih dapat berbicara, tetapi tidak dapat bernyanyi pada saat kegiatan tersebut. Jika Anda melakukan aktivitas berintensitas kuat, Anda tidak akan bisa mengucapkan lebih dari beberapa kata tanpa berhenti untuk menarik napas.
2. Intensitas absolut sesuai kebutuhan energi
Intensitas absolut diukur berdasarkan jumlah energi yang digunakan oleh tubuh per menit kegiatan. Tabel di samping adalah contoh daftar aktivitas yang diklasifikasikan dalam intensitas sedang atau kuat berdasarkan jumlah kalori yang digunakan oleh tubuh saat melakukan aktivitas. Jumlah kalori dibakar tersebut adalah untuk orang dengan berat badan 70 kg. Jika berat badan Anda lebih atau kurang dari itu, maka kalori yang dibakar akan lebih sedikit atau lebih banyak.
3. Intensitas menurut denyut jantung latihan
Cara lain untuk menentukan intensitas aktivitas fisik adalah dengan mengukur denyut nadi atau detak jantung Anda selama aktivitas fisik.
Untuk aktivitas fisik berintensitas sedang, denyut jantung Anda adalah sekitar 50%- 70% dari denyut jantung maksimum. Tingkat denyut maksimum adalah berdasarkan usia Anda. Perkiraan denyut jantung maksimum yang berkaitan dengan usia dapat diperoleh dengan mengurangkan usia Anda dari 220. Misalnya, jika usia Anda adalah 35 tahun maka tingkat maksimum denyut jantung Anda adalah 220-35 tahun = 185 denyut per menit (dpm). Dengan demikian, aktivitas fisik berintensitas sedang untuk Anda adalah jika denyut jantung Anda berada pada kisaran antara 92 s.d. 129 dpm (50%-70% dari 185 dpm) ketika beraktivitas.
Untuk aktivitas fisik berintensitas kuat, target denyut jantung Anda adalah 70-85% dari denyut jantung maksimum, yaitu antara 130 dan 157 dpm. Jangan pernah melampaui denyut jantung lebih dari 85% tingkat maksimum Anda agar Anda tidak membebani jantung di luar kemampuan.
Label:
Kesehatan
Bersahabat dengan Lemak
Lemak dianggap sebagai musuh kesehatan. Kolesterol, obesitas atau tekanan darah tinggi merupakan efek buruk dari lemak. Tetapi, memang tidak mudah menghindarkan diri dari lemak. Makanan yang berlemak cenderung lebih nikmat untuk disantap. Dalam makanan, ada beberapa jenis lemak yang terkandung. Mulai dari lemak yang baik sampai lemak yang merugikan.
Lemak
Mendengar kata lemak, pikiran seseorang biasanya langsung teringat dengan tubuh yang gemuk atau penyakit. Hal seperti ini tidak sepenuhnya benar, karena lemak tetap dibutuhkan oleh tubuh. Lemak tetap memiliki manfaat bagi tubuh, terlebih bagi anak-anak yang aktif dan dalam masa pertumbuhan, lemak dibutuhkan juga dalam pembentukan sel dan membantu agar sel menadi lentur sehingga dapat menyerap nutrisi dengan baik. Dengan tercukupi nutrisinya, anak akan maksimal dalam tumbuh kembangnya. Konsumsi lemak yang dibutuhkan tubuh sebanyak 15%-30% dari makanan yang dikonsumsi.
Manfaat lemak bagi tubuh antara lain sebagai pembawa beberapa vitamin seperti vitamin A, D, E dan vitamin K. Manfaat lain adalah lemak sebagai sumber energi, melindungi tubuh dari kedinginan dan melindungi organ-organ tubuh manusia dari kerusakan. Jadi, lemak tetap diperlukan tubuh, Alasan lain kita perlu mengkonsumsi lemak adalah karena lemak tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh manusia, sehingga makanan menjadi sumber asupan lemak bagi tubuh.
Agar mandapatkan manfaat dari lemak, maka yang harus lebih banyak dikonsumsi adalah lemak-lemak yang baik. Berikut adalah jenis-jenis lemak yang terdapat dalam makanan:
- Monounsaturated Fatty Acid (MUFA)
Dikenal juga dengan nama lemak tak jenuh ikatan tunggal. Lemak ini memberikan manfaat baik untuk tubuh dan dapat dikonsumsi setiap hari. Jenis lemak ini terdapat pada kacang-kacangan seperti almond, buah alpukat dan minyak zaitun.
- Poltunsaturates Fatty Acid (PUFA)
Istilah lainnya adalah lemak tak jenuh ikatan ganda. Lemak yang juga baik untuk tubuh. PUFA juga terdiri dari lemak essensial omega 3 dan 6 yang baik untuk pembentukan sel dan otak pada anak. Ikan-ikanan seperti ikan salmon, tuna, tenggiri dan kakap adalah sumber dari PUFA selain terdapat pula pada olahan kedelai seperti tempe, tahu, serta pada touge dan alpukat.
- Saturates Fatty Acid (SAFA)
Merupakan lemak jahat yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Disebut juga dengan nama lemak jenuh. Lemak jenis ini jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak di pembuluh darah sehingga aliran darah tersumbat. Penyakit yang dapat diakibatkannya antara lain penyakit jantung koroner, hipertensi, dan hiperkolesterol. Beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain kulit ayam, santan, dan gorengan. Karena buruk bagi kesehatan, konsumsi SAFA sebaiknya diminimalkan.
Lemak bukanlah makanan yang harus dihindari sama sekali. Mengkosumsi lemak secara seimbang dan lebih banyak konsumsi lemak tak jenuh dapat dilakukan agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang baik dan membantu tubuh tetap sehat.
Label:
Kesehatan
Kamis, 10 November 2011
7 Herbal Alami untuk Perawatan Kulit
Herbal apa yang paling banyak dipakai untuk membantu kesehatan kulit? Tidak hanya menyembuhkan, tetapi juga memperindah dan melindungi kulit dari kerusakan, kekeringan, peradangan, jerawat dan proses penuaan? Inilah tujuh bahan alami yang menjadi jawabannya:
1. Lidah buaya
Lidah buaya (aloe vera) memiliki sifat-sifat penyembuhan yang sudah dikenal selama lebih dari 1.000 tahun. Gel lidah buaya yang diaplikasikan ke kulit berfungsi sebagai pelembab, disinfektan dan merangsang proses regenerasi. Bila kulit Anda memar atau berjerawat, lidah buaya dapat mengurangi peradangan dengan menghambat pembentukan hormon bradikinin dan prostaglandin. Selain itu, karena memiliki efek tabir surya, lidah buaya juga dimanfaatkan sebagai aditif dalam produk-produk tabir surya.
2. Minyak zaitun
Minyak zaitun diperoleh dari buah pohon zaitun (Olea Europaea) yang diperas dengan suhu maksimum 40° Celcius. Karena rasa dan manfaat kesehatannya, minyak berwarna kuning keemasan ini tidak hanya digunakan dalam produk kosmetik, tetapi juga dipakai dalam masakan. Untuk kosmetik, minyak zaitun dapat digunakan sebagai minyak mandi atau dioleskan sebagai pelembab di bagian kulit yang kering seperti di wajah, siku dan kaki untuk membantu kulit mendapatkan kembali keseimbangan minyak alaminya. Bila dikombinasikan dengan cuka dan air dalam proporsi yang sama, minyak zaitun dapat melembutkan kulit Anda. Cuka berperan mencerahkan warna kulit dan membantu pengelupasan kulit. Minyak zaitun memiliki asam lemak tak jenuh tunggal, polifenol, dan vitamin E yang melindungi kulit dari kerusakan oleh radikal bebas. Oleh karena itu, penerapan minyak zaitun di kulit dapat memperlambat tanda-tanda penuaan (mengurangi garis-garis keriput), mencegah kanker kulit dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
3. Minyak Chamomile
Bunga chamomile kering adalah obat tradisional yang dikenal sejak zaman Mesir, Yunani dan Romawi kuno (biasanya dikonsumsi sebagai teh). Popularitas chamomile berkembang di sepanjang Abad Pertengahan, ketika digunakan sebagai obat untuk berbagai masalah medis seperti asma, kolik, demam, radang, mual, keluhan saraf, penyakit kulit dan kanker. Chamomile mungkin adalah obat terpopuler saat itu. Penelitian terbaru telah mengidentifikasi sifat chamomile sebagai anti-inflamasi, anti-bakteri, anti-alergi dan obat penenang, yang menguatkan reputasi lamanya tersebut.
Ada dua jenis chamomile: chamomile Romawi (Chamaemelum nobile) dan chamomile Jerman/ chamomile biru (Matricaria recutica). Minyak esensial yang diekstrak dari kedua varietas tersebut memiliki perbedaan dalam komposisi dan sifat. Minyak Chamomile Romawi lebih bersifat menenangkan, sehingga banyak dipakai untuk aromaterapi. Chamomile Jerman adalah anti inflamasi yang sangat kuat karena adanya senyawa yang disebut azulene (senyawa nitrogen yang memberikan warna biru khas). Azulene membantu untuk mengurangi pembengkakan dan membersihkan pori-pori dari kotoran. Selain itu, minyak Chamomile Jerman juga mengandung alpha-bisabolol yang mempromosikan granulasi dan regenerasi jaringan sehingga secara luas digunakan untuk masalah kulit seperti ruam, jerawat, eksim, psoriasis, kulit sensitif dan kondisi alergi.
4. Minyak Almond
Pohon almond telah dibudidayakan sejak sekitar 4.000 tahun yang lalu. Ada dua jenis almond: almond manis dan pahit. Untuk perawatan kulit, yang terutama dipakai adalah minyak almond manis (Prunus dulcis). Minyak ini diekstrak dari buah pohon almond dengan tekanan pada suhu dingin. Minyak almond berwarna kekuningan, tidak berbau dan cocok untuk perawatan masalah kulit. Penggunaannya terutama sebagai dasar atau aditif dalam kosmetik. Kandungan asam lemak tak jenuh seperti asam linoleat pada minyak almond membuat kulit lebih tahan terhadap infeksi dan memberikan perlindungan dari ultraviolet. Asam palmitat di dalamnya memastikan bahwa minyak almond meresap dengan baik di dalam kulit sehingga cocok sebagai pelembab dan penghalus kulit. Selain itu, kandungan Vitamin E-nya berperan sebagai antioksidan.
5. Teh hijau
Teh hijau (Camellia sinensis) telah diminum sejak 5.000 tahun yang lalu. Tidak seperti pada teh hitam, enzim tanaman pada teh hijau tidak dilemahkan dengan pemanasan langsung setelah dipetik. Teh hijau mengandung tanin, polifenol, kafein dan fluoride.
Ekstrak teh hijau dengan konsentrasi dua persen sudah cukup untuk melindungi kulit terhadap radikal bebas. Ekstrak teh hijau digunakan dalam produk-produk kosmetik untuk penuaan kulit dan perlindungan UV (tabir surya).
6. Minyak Argan
Minyak Argan berasal dari biji pohon argan (Argania spinosa). Pohon itu hanya tumbuh di daerah terbatas di Maroko. Sejak tahun 1998, daerah tersebut dinyatakan sebagai Cagar Biosfer UNESCO. Minyak Argan yang berwarna kuning emas beraroma sangat harum, sehingga banyak digunakan dalam industri makanan dan kosmetik. Untuk mendapatkan minyak biang, biji argan harus dipanggang dan kemudian ditekan dalam suhu dingin. Minyak ini sangat mahal. Untuk tujuan kosmetik, minyak juga dapat diperoleh dengan campuran pelarut organik yang lebih murah.
Minyak argan terutama digunakan untuk mengurangi keriput karena mengandung beberapa zat yang efektif melawan penuaan kulit: asam linolenat yang mempromosikan pembaruan sel-sel kulit dan mendukung proses imunologi, squalene yang melindungi terhadap kanker dengan menetralisir radikal bebas dan radiasi UV, dan tokoferol yang berefek anti-inflamasi dan juga antioksidan.
7. Bengkoang
Last but not least, bahan alami untuk perawatan kulit lainnya adalah bengkoang (Pachyrhizus erosus). Umbi tanaman ini telah secara turun-temurun digunakan di Indonesia sebagai masker, lulur, pembersih wajah, dan pelembab. Kandungan air bengkoang yang tinggi memiliki efek melembabkan, merelaksasi dan menyegarkan kulit wajah.
Seperti bahan alami lain yang bermanfaat bagi kulit, bengkuang mengandung antioksidan vitamin C, flavonoid, dan saponin yang berperan mencegah kerusakan kulit oleh radikal bebas. Bengkoang juga memiliki manfaat lain sebagai pemutih, berkat zat fenolik di dalamnya yang menghambat proses pembentukan melanin (pigmentasi) akibat sinar UV matahari, bekas jerawat atau efek samping kosmetik.
Label:
Kesehatan
7 Tips Memelihara Lemari Obat
Lemari obat masih menjadi tempat penyimpan yang tak tergantikan untuk obat-obatan pribadi yang bersifat darurat maupun reguler. Agar lemari obat Anda benar-benar bermanfaat, Anda harus memperhatikan hal berikut:
- Obat-obatan harus disimpan di tempat kering dan sejuk, terhindar dari cahaya matahari. Panas matahari dapat menyebabkan salep dan krim mengering dan tablet salut atau kapsul mengurai dan berubah warna. Sebaiknya tidak menempatkan lemari obat di kamar mandi atau dapur, karena kelembaban kamar mandi dan suhu panas di dapur dapat merusak obat.
- Lemari obat harus benar-benar dijauhkan dari anak-anak. Kuncilah lemari obat dan letakkan di tempat yang tidak terjangkau anak
- Setidaknya setahun sekali, periksalah lemari obat Anda dan, jika perlu, lakukan pengisian ulang. Obat-obatan yang kadaluwarsa dan labelnya tidak terbaca harus dibuang.
- Selalu menjaga leaflet/label tetap ada bersama obatnya.
- Obat tetes mata harus disingkirkan dari lemari setelah pemakaian, karena isi botol yang sudah dibuka dapat terkontaminasi oleh bakteri dan menyebabkan infeksi serius atau iritasi bila digunakan lagi.
- Periksa secara teratur perban dan plester. Plester hanya berguna jika masih lengket, lentur dan bersih.
- Jangan memasukkan obat hewan ke dalam lemari obat. Obat-obatan untuk hewan harus disimpan secara terpisah, sehingga tidak berisiko salah konsumsi.
Label:
Kesehatan
Bijaksana Memakai Antibiotik
Sejak penisilin ditemukan oleh Alexander Fleming di tahun 1927 dan mulai diperkenalkan pada tahun 1940-an, antibotik telah menjadi obat andalan untuk mengatasi berbagai penyakit infeksi.
Amoksilin, ampisilin, sefaleksin, eritromisin dan penisilin adalah lima jenis antibiotik yang paling banyak digunakan dokter dari sekitar 150 jenis antibiotik yang ada.
Resistensi Antibiotik
Antibiotik adalah obat yang kuat. Namun, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan berlebihan dapat merugikan Anda karena menyebabkan bakteri resisten (kebal).
Bakteri adalah makhluk yang cerdas. Tujuan mereka adalah bertahan hidup dan berkembang biak. Resistensi bakteri terhadap antibiotik dilakukan melalui perubahan (mutasi) DNA bakteri. Bakteri yang telah bermutasi DNA-nya menjadi kebal antibiotik dan mereproduksi jutaan bakteri resisten turunannya hanya dalam waktu sehari.
Resistensi antibiotik merupakan masalah utama yang menjadi keprihatinan semua praktisi kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Bakteri yang resisten membuat obat yang kuat menjadi tidak berguna. Jika Anda sakit karena bakteri yang resisten terhadap antibiotik tertentu, Anda dapat:
- Memiliki penyakit lebih lama dari yang seharusnya.
- Lebih sering mengunjungi dokter.
- Memerlukan rawat inap.
- Memerlukan resep yang berbeda untuk melawan penyakit. Obat-obatan itu lebih mahal dan mungkin menyebabkan efek samping.
- Menularkan bakteri resisten kepada anggota keluarga lain dan teman-teman Anda sehingga menyebarkan masalah.
Karena itu, dokter yang bijak biasanya enggan memberikan antibiotik, kecuali memang sangat dibutuhkan. Pada banyak kasus, sistem imun tubuh kita cukup kuat untuk mengatasi infeksi bakteri.
Tips Pemakaian Antibiotik
Berikut adalah tips menggunakan antibiotik agar bakteri tidak menjadi resisten:
- Jangan menggunakan antibiotik sembarangan. Antibiotik hanya bermanfaat untuk mengobati infeksi bakteri seperti pneumonia dan radang sinus. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus seperti influenza dan pilek tidak sembuh oleh antibiotik. Bagaimana Anda tahu penyakit Anda disebabkan oleh bakteri atau virus? Tanyakan dokter Anda.
- Gunakan antibiotik sesuai dosis dalam resep dokter dan sampai tuntas. Jangan berhenti minum antibiotik ketika Anda mulai merasa sehat, teruskan sampai obatnya habis. Selalu konsultasikan dengan dokter bila Anda ingin menghentikan pemakaian antibiotik, misalnya karena reaksi alergi.
- Jangan memakai antibiotik sisa penggunaan sebelumnya. Antibiotik itu mungkin bukan jenis yang tepat untuk penyakit yang saat ini Anda rasakan. Setiap jenis antibiotik memiliki efektivitas berbeda untuk infeksi yang berbeda. Bakteri dapat resisten bila Anda tidak memakai jenis yang tepat. Penggunaan antibiotik yang sama berturut-turut dapat membuat bakteri resisten.
- Jangan menggunakan antibiotik yang diresepkan untuk orang lain. Antibiotik yang tepat bagi seseorang belum tentu tepat bagi yang lain. Setiap orang memiliki respon berbeda terhadap obat, termasuk antibiotik.
image: source
Label:
Kesehatan
Mengenal Antiseptik
Antiseptik adalah agen kimia yang mencegah, memperlambat atau menghentikan pertumbuhan mikro-organisme (kuman) pada permukaan luar tubuh dan membantu mencegah infeksi.
Beberapa antiseptik mampu membunuh kuman (bakteriosida), sedangkan yang lain hanya mencegah atau menghambat pertumbuhan mereka (bakteriostatik).
Antiseptik berbeda dengan antibiotik, yang menghancurkan kuman di dalam tubuh, dan dari disinfektan, yang menghancurkan kuman pada benda mati.
Penggunaan antiseptik
Antiseptik terutama digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi pada luka. Sediaan antiseptik dapat digunakan untuk mengobati luka memar, luka iris, luka lecet dan luka bakar ringan. Penerapan antiseptik pada luka mungkin perlu diikuti tindakan lain seperti pembersihan dan penutupan luka dengan pembalut agar tetap bersih dan terjaga.
Selain itu, antiseptik juga dapat digunakan untuk:
Selain itu, antiseptik juga dapat digunakan untuk:
- Disinfeksi tangan: menjadi pengganti atau menyempurnakan membasuh tangan dengan air. Tenaga medis dan paramedis harus melakukan disinfeksi tangan dengan antiseptik sebelum dan sesudah melakukan tindakan medis.
- Disinfeksi pra-tindakan: antiseptik diterapkan ke lokasi tindakan untuk mengurangi flora kulit.
- Disinfeksi membran mukosa: irigasi antiseptik dapat ditanamkan ke dalam uretra, kandung kemih atau vagina untuk mengobati infeksi atau membersihkan rongga sebelum kateterisasi.
- Disinfeksi mulut dan tenggorokan: Obat kumur antiseptik dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi mulut dan tenggorokan.
Jenis-jenis antiseptik
Ada banyak sekali agen kimia yang dapat digunakan sebagai antiseptik. Beberapa antiseptik yang umum digunakan adalah etakridin laktat (rivanol), alkohol, yodium, dan hidrogen peroksida. Sebagian besar produk antiseptik di pasar mengandung satu atau lebih campuran zat tersebut.
1. Etakridin laktat (rivanol)
Etakridin laktat adalah senyawa organik berkristal kuning oranye yang berbau menyengat. Penggunaannya sebagai antiseptik dalam larutan 0,1% lebih dikenal dengan merk dagang rivanol. Tindakan bakteriostatik rivanol dilakukan dengan mengganggu proses vital pada asam nukleat sel mikroba. Efektivitas rivanol cenderung lebih kuat pada bakteri gram positif daripada gram negatif. Meskipun fungsi antiseptiknya tidak sekuat jenis lain, rivanol memiliki keunggulan tidak mengiritasi jaringan, sehingga banyak digunakan untuk mengompres luka, bisul, atau borok bernanah. Bila Anda memiliki bisul di pantat, duduk berendam dalam larutan rivanol dapat membantu mempercepat penyembuhannya. Untuk luka kotor yang berpotensi infeksi lebih besar, penerapan jenis antiseptik lain yang lebih kuat disarankan setelah luka dibersihkan.
2. Alkohol
Alkohol adalah antiseptik yang kuat. Alkohol membunuh kuman dengan cara menggumpalkan protein dalam selnya. Kuman dari jenis bakteri, jamur, protozoa dan virus dapat terbunuh oleh alkohol. Alkohol (yang biasanya dicampur yodium) sangat umum digunakan oleh dokter untuk mensterilkan kulit sebelum dan sesudah pemberian suntikan dan tindakan medis lain. Alkohol kurang cocok untuk diterapkan pada luka terbuka karena menimbulkan rasa terbakar.
Jenis alkohol yang digunakan sebagai antiseptik adalah etanol (60-90%), propanol (60-70%) dan isopropanol (70-80%) atau campuran dari ketiganya. Metil alkohol (metanol) tidak boleh digunakan sebagai antiseptik karena dalam kadar rendah pun dapat menyebabkan gangguan saraf dan masalah penglihatan. Metanol banyak digunakan untuk keperluan industri.
3. Yodium
Yodium atau iodine biasanya digunakan dalam larutan beralkohol (disebut yodium tinktur) untuk sterilisasi kulit sebelum dan sesudah tindakan medis. Larutan ini tidak lagi direkomendasikan untuk mendisinfeksi luka ringan karena mendorong pembentukan jaringan parut dan menambah waktu penyembuhan. Generasi baru yang disebut iodine povidone (iodophore), sebuah polimer larut air yang mengandung sekitar 10% yodium aktif, jauh lebih ditoleransi kulit, tidak memperlambat penyembuhan luka, dan meninggalkan deposit yodium aktif yang dapat menciptakan efek berkelanjutan. Salah satu merk antiseptik dengan iodine povidone adalah betadine.
Keuntungan antiseptik berbasis yodium adalah cakupan luas aktivitas antimikrobanya. Yodium menewaskan semua patogen utama berikut spora-sporanya, yang sulit diatasi oleh disinfektan dan antiseptik lain. Beberapa orang alergi terhadap yodium. Tanda alergi yodium adalah ruam kulit kemerahan, panas, bengkak dan terasa gatal.
4. Hidrogen peroksida
Larutan hidrogen peroksida 6% digunakan untuk membersihkan luka dan borok. Larutan 3% lebih umum digunakan untuk pertolongan pertama luka gores atau iris ringan di rumah. Hidrogen peroksida sangat efektif memberantas jenis kuman anaerob yang tidak membutuhkan oksigen. Namun, oksidasi kuat yang ditimbulkannya merangsang pembentukan parut dan menambah waktu penyembuhan. Untung mengurangi efek sampingnya, hidrogen peroksida sebaiknya digunakan dengan air mengalir dan sabun sehingga paparannya terbatas. Jika menggunakan hidrogen peroksida sebagai obat kumur, pastikan Anda mengeluarkannya kembali setelah berkumur. Jangan menelannya.
Selain keempat bahan di atas, di masa lalu ada juga antiseptik berbasis merkuri yang dikenal dengan nama merkurokrom atau obat merah. Obat merah kini tidak dianjurkan, bahkan dilarang di banyak negara maju, karena kandungan merkurinya dapat berbahaya bagi tubuh. Beberapa zat alami seperti madu, lidah buaya dan bawang putih juga bisa digunakan sebagai antiseptik.
Beberapa tips untuk Anda
- Ketahui cara pemberian antiseptik. Dosis dan penggunaan yang benar tergantung pada masing-masing produk. Tidak semua antiseptik sesuai untuk semua kondisi. Beberapa antiseptik dapat merusak kulit jika luka ditutupi setelah penerapannya. Antiseptik lain harus dibiarkan kering sepenuhnya sebelum luka ditutup. Periksa petunjuk di label atau kemasan atau tanyakan kepada apoteker cara menggunakan antiseptik dengan benar.
- Antiseptik tidak dimaksudkan untuk pengunaan lebih dari satu minggu. Jika dalam seminggu luka Anda belum sembuh atau membaik, Anda harus menghentikan penggunaannya dan segera berkonsultasi dengan dokter Anda.
- Hanya luka ringan yang cukup diobati dengan antiseptik. Beberapa jenis cedera mungkin memerlukan perawatan medis dan tidak bisa hanya diobati sendiri dengan antiseptik. Luka tersebut termasuk: luka besar, luka potong yang dalam, luka yang terus mengeluarkan darah, luka yang perlu jahitan, luka bakar tingkat lanjut, luka dengan benda tertanam yang tidak dapat dicabut, gigitan hewan, luka tusuk, dan luka mata. Ingatlah bahwa antiseptik hanya memberantas kuman di permukaan kulit, untuk kuman di bagian yang lebih dalam Anda perlu antibiotik.
- Beberapa jenis antiseptik dapat mengiritasi kulit. Tanyakan ke dokter sebelum menggunakan produk antiseptik pada anak di bawah usia dua tahun. Kulit bayi memiliki jaringan yang belum berkembang sempurna sehingga sensitif terhadap zat kimia apa pun, termasuk antiseptik. Orang tua dan orang dengan kulit sensitif juga perlu menanyakan ke dokter atau apoteker sebelum menggunakan antiseptik.
- Yodium mungkin meninggalkan noda di kulit. Noda itu bisa dihilangkan dengan senyawa yang disebut natrium tiosulfat. Bila Anda memiliki noda bekas yodium dan ingin menghilangkannya, tanyakan ke apoteker untuk membantu mendapatkan senyawa itu.
- Antiseptik tidak diketahui berinteraksi dengan obat-obatan lainnya. Namun, sebaiknya tidak menggunakan antiseptik bersama dengan krim, cairan atau salep topikal lain.
- Beberapa antiseptik dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi. Bila Anda memiliki alergi, Anda perlu mengecek dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan produk antiseptik yang dijual bebas.
Label:
Kesehatan
7 Tips Menghindari Efek Samping Obat
Obat jelas lebih banyak manfaat daripada mudaratnya. Obat aman bila dikonsumsi dengan benar. Namun obat juga dapat memiliki efek samping.
Di negara-negara maju yang taraf kesehatannya lebih tinggi, pengaruh negatif obat adalah penyebab kematian nomor empat (Ingat mengapa Michael Jackson meninggal dunia?).
Di negara berkembang seperti Indonesia, lebih banyak orang yang meninggal karena tidak mampu beli obat daripada karena pengaruh negatifnya.
Untuk menghindari efek negatif obat, banyak cara telah dilakukan. Perusahaan farmasi selalu mencantumkan kontra indikasi dan interaksi obat di setiap kemasannya. Mereka juga memonitor efek samping obat dan selalu melakukan perbaikan untuk menekan efek negatifnya.
Banyak obat baru yang efek sampingnya baru diketahui setelah beredar di pasar. Bila efeknya fatal biasanya akan dilakukan penarikan. Obat-obatan yang penggunaannya tidak luas mungkin perlu waktu lama untuk mengetahui semua potensi negatifnya.
Sebagai konsumen kesehatan, Anda sendirilah yang harus waspada terhadap potensi efek samping obat. Beberapa tips berikut dapat menjadi panduan Anda:
1. Baca dosis dan aturan pakainya.
Setiap obat berbeda kekuatannya. Bacalah dosis obat dengan cermat ketika Anda akan mengkonsumsinya. Bila dokter menyarankan setengah tablet, jangan mengubahnya sendiri karena Anda merasa kekuatannya kurang. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum melakukannya. Tanyakan juga ke dokter atau apoteker bila Anda akan menggerus atau memecah tablet. Beberapa jenis obat harus ditelan secara utuh.
2. Lihat tanda peringatan.
Beberapa obat berpengaruh terhadap kemampuan Anda berkendara atau mengoperasikan mesin. Bila Anda meminumnya, Anda harus berhenti berkendara atau menjalankan mesin agar tidak mengalami kecelakaan. Obat-obatan ini memiliki tanda peringatan segitiga merah di labelnya.
3. Ketahui efek samping obat.
Sejumlah obat memiliki potensi efek samping. Beberapa obat penenang, obat anti hipertensi dan obat anti epilepsi, misalnya, dapat menimbulkan impotensi. Anda juga harus waspada terhadap potensi efek samping obat berikut:
- Obat antikoagulan warfarin -> perdarahan
- Obat penurun kolesterol simvastatin dan atorvastatin -> masalah otot
- Obat anti peradangan ibuprofen -> perdarahan
- Obat penenang diazepam-> menekan kerja sistem saraf pusat
- Obat diuretik furosemide -> ketidakseimbangan garam dalam tubuh
- Obat penenang citalopram -> sindrom serotonin seperti sakit kepala, kejang otot, kecemasan, bingung dan berkeringat.
Bila Anda curiga obat yang Anda minum menyebabkan efek samping, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
4. Jangan sembarangan memberikan obat bebas kepada anak.
Jangan memberikan obat bebas kepada anak kecuali labelnya secara spesifik menyebutkan boleh dikonsumsi anak-anak. Anak-anak bukanlah orang dewasa berukuran kecil. Mereka memiliki sensitivitas dan daya respon yang berbeda terhadap obat sehingga tidak semua obat untuk dewasa dapat diberikan kepada anak.
5. Bacalah kandungan isi dan tanggal daluwarsa obat.
Banyak obat bebas yang memiliki nama atau merek berbeda-beda namun kandungannya sama. Pastikan Anda tidak mengkonsumsi obat yang sama dalam kemasan merek yang berbeda untuk menghindari overdosis.
6. Beritahu dokter bila Anda:
- sedang hamil atau menyusui
- alergi terhadap obat tertentu
- memiliki diabetes, penyakit ginjal atau liver
- sedang meminum obat lain atau suplemen/herbal
- sedang menjalani diet khusus
Obat-obatan tertentu tidak cocok untuk orang dengan kondisi tertentu. Obat juga dapat berinteraksi dengan obat lain, makanan dan suplemen tertentu. Dokter perlu mengetahui kondisi Anda agar dapat meresepkan obat yang aman.
7. Mintalah dokter mengevaluasi pengobatan jangka panjang Anda.
Bila Anda memiliki penyakit kronis seperti penyakit jantung atau hipertensi, Anda perlu mengkonsumsi obat tertentu secara terus-menerus dalam jangka panjang. Obat yang Anda minum seringkali perlu diselangi obat lain agar tidak memberikan efek negatif yang merugikan kesehatan.
image: source
Label:
Kesehatan
Langganan:
Postingan (Atom)