Tahukah anda, saya makin cantik hari ini!
Sungguh, saya makin cantik!
Lebih cantik dari kemarin, dari kemarinnya lagi,
dan dari kemarin-kemarinnya lagi.
Coba lihat, dahiku tidak berkerut-kerut oleh pikiran dan kepedihan
seperti beberapa hari yang lalu.
Bibirku tidak mengerucut oleh kejengkelan dan kemarahan seperti kemarin.
Mukaku tidak lagi tertekuk penuh beban
dan be BeTe an seperti waktu-waktu yang lewat.
Tubuhku tidak lagi lesu karena keputusasaan dan kehilangan harapan.
Sungguh, saya makin cantik hari ini!
Coba perhatikan, mataku bersinar-sinar oleh kegembiraan.
Bibirku merekah lebar oleh senyum ketulusan.
Pipiku merona oleh semangat pengharapan.
Urat-urat wajahku santai memancarkan aura kepasrahan.
Dan semuanya menjadikan wajahku berseri-seri.
Sungguh, cantiknya saya hari ini!
Sudah sepekan saya banyak tertawa,
menari dan menyanyi, menikmati hidup ini
dan tidak membiarkan permasalahan mempengaruhi suasana hati.
Ah, cantiknya diriku karenanya.
Sudah sepekan saya berusaha banyak menyapa
dan memaafkan semua saudara.
Dan itu telah membuatku lebih cantik hari ini.
Sudah seminggu saya berusaha lebih banyak berderma pada sesama.
Kini saya merasakan cantik sebagai balasannya.
Sudah beberapa bulan saya berusaha lebih mensyukuri setiap karunia Allah.
Dan kini kurasakan Allah menambahi nikmat itu
dengan menjadikanku cantik sekali.
Bahagianya aku karenanya!
Dan bahagia itu, kurasakan kian membuatku cantik saja.
Ada kalanya kita membenci diri kita sendiri.
Ada kalanya kita tidak menyukai apa yang kita lakukan.
Ada kalanya kita melakukan kesalahan.
Ada kalanya kita terpuruk dalam kepedihan.
Ada kalanya kita tenggelam dalam kesedihan.
Ada kalanya kita tak mengerti mengapa hidup berjalan
tidak seperti yang kita bayangkan.
Ada kalanya perjalanan menjadi demikian berat kita rasakan.
Hingga sikap kita pun terbawa oleh perasaan.
Hingga kita mengambil langkah tanpa pertimbangan.
Tindakan yang dilakukan pun merupakan reaksi spontan.
Akibatnya yang tertinggal kemudian hanya penyesalan
dan keterpurukan yang semakin dalam.
Dan tahukah dikau?
Semua itu akan menyebabkan penampilan
dan tampang kita menjadi makin buruk saja.
Maka berbahagialah ketika
kita bisa melewati masa-masa seperti itu dengan elegan.
Saat kita bisa menahan diri terhadap sesuatu yang sangat kita inginkan.
Saat kita bisa menghadapi segala permasalahan dengan tenang.
Saat kita berhasil menaklukkan musibah
dan hambatan penyebab kesedihan.
Hidup tidaklah berjalan seperti yang kita inginkan,
karena itu melewati saat-saat yang tidak menyenangkan
adalah sebuah hal yang membahagiakan.
Misalnya, sesungguhnya saya adalah seorang yang sangat emosional.
Adalah membahagiakan bagiku ketika dalam banyak hal
akhir-akhir ini saya dapat meredam emosiku.
Dan itu membuat saya merasa cantik sekali.
saya adalah seorang yang sangat ekspresif,
sehingga perasaan apapun yang tersimpan di hati
akan nampak dengan jelas pada bahasa tubuh.
Maka sungguh membahagiakan ketika dalam banyak hal
kemudian saya dapat menyembunyikan perasaan
yang sesungguhnya dan dapat tetap tampil stabil.
Dan sungguh, saya merasa makin cantik karenanya.
Adalah hal yang menyenangkan ketika saya tidak panik,
padahal aslinya saya adalah seorang yang gampang panik.
Maka sungguh menyenangkan,
ketika aku dapat mengontrol semua emosi,
pikiran dan perasaan sehingga berhasil mengatasi diri sendiri.
Betapa membahagiakan tatkala kita berhasil mengalahkan diri sendiri.
Ketika saya dapat melakukannya,
maka ini adalah pencapaian terbesar dalam hidupku.
Hingga kemudian kegagalan-kegalan yang telah kita lalui bukanlah sesuatu yang sia-sia.
Selama kita tak kehilangan pelajaran dari kegagalan yang kita alami,
semua itu akan menjadi bukti sejarah atas pembelajaran hidup.
sesungguhnya seseorang yang terbaik bukanlah yang tidak pernah berbuat kesalahan, namun mereka yang tiap kali melakukan kesalahan mengakuinya, menerimanya dan kemudian berusaha bangkit untuk memperbaikinya, lagi dan lagi.
Tak perlu ada sakit hati, tak perlu ada kecewa karena sesungguhnya segala sesuatu bagi orang adalah baik, selama dia bersyukur tiap mendapat nikmat dan sabar saat tertimpa musibah.
Karena itu, dengan bangga kunyatakan, saya makin cantik hari ini.
Apakah Anda juga?
Hei, jangan lupa, ingatkan saya jika Anda melihatku lebih jelek esok hari!
by: Falla Adinda
0 komentar:
Posting Komentar