Sebegitu mudahkah awal pertemuan kita dilukis oleh kebencian?
Sebegitu cepatkah kita dekat dan begitu akrab?
Lalu.. mengapa kini kau menghilang?
Tahukah kamu? Aku merasa kehilangan
Walau terkadang kalimat-kalimatmu membuatku menahan sakit hati
Walau terkadang aku merasa tak berarti dalam hidupmu
Namun aku, aku membutuhkanmu...
Aku, aku bernafas untuk membuatmu tersenyum
Tak apa bila kau tak pernah menyadarinya
Aku hanya ingin membuatmu merasa lebih baik, saat berada di sampingku
Aku hanya ingin kau tertawa bebas, di saat aku yang ada di matamu
Aku hanya ingin.. kau bahagia...
Senyumku tanpamu, bukanlah senyuman yang tulus
Hadirku tanpamu, bagai langit tak berawan
Dan kini, itulah yang aku rasakan
Hampa. Ya, itu yang rasakan
Entah mengapa, aku merasa ada sesuatu yang tlah berubah diantara kita
kedekatan itu tidak lagi ada di hari-hari dalam hidupku
aku rindu, saat kau hanya sekedar menyapa
atau di saat kau hanya menatapku dalam hitungan detik
Apakah ada yang salah dengan sikapku?
Apakah aku salah ketika menjauh karena kau tak mengiraukanku?
Apakah aku salah jika kini aku masih mengharapkanmu?
Apakah aku salah jika benar-benar hanya kau yang aku tunggu?
Begitu banyak pertanyaan yang belum kutemukan jawabannya
Hanya kau yang dapat menjawabnya
Dan aku akan tetap menunggu hingga pertanyaan itu terjawab
Menunggu hingga datang kesempatan terakhirku untuk mencintaimu
......dan rasa itu, sudah sangup aku nikmati . . . sendiri . . . . .
Sebegitu cepatkah kita dekat dan begitu akrab?
Lalu.. mengapa kini kau menghilang?
Tahukah kamu? Aku merasa kehilangan
Walau terkadang kalimat-kalimatmu membuatku menahan sakit hati
Walau terkadang aku merasa tak berarti dalam hidupmu
Namun aku, aku membutuhkanmu...
Aku, aku bernafas untuk membuatmu tersenyum
Tak apa bila kau tak pernah menyadarinya
Aku hanya ingin membuatmu merasa lebih baik, saat berada di sampingku
Aku hanya ingin kau tertawa bebas, di saat aku yang ada di matamu
Aku hanya ingin.. kau bahagia...
Senyumku tanpamu, bukanlah senyuman yang tulus
Hadirku tanpamu, bagai langit tak berawan
Dan kini, itulah yang aku rasakan
Hampa. Ya, itu yang rasakan
Entah mengapa, aku merasa ada sesuatu yang tlah berubah diantara kita
kedekatan itu tidak lagi ada di hari-hari dalam hidupku
aku rindu, saat kau hanya sekedar menyapa
atau di saat kau hanya menatapku dalam hitungan detik
Apakah ada yang salah dengan sikapku?
Apakah aku salah ketika menjauh karena kau tak mengiraukanku?
Apakah aku salah jika kini aku masih mengharapkanmu?
Apakah aku salah jika benar-benar hanya kau yang aku tunggu?
Begitu banyak pertanyaan yang belum kutemukan jawabannya
Hanya kau yang dapat menjawabnya
Dan aku akan tetap menunggu hingga pertanyaan itu terjawab
Menunggu hingga datang kesempatan terakhirku untuk mencintaimu
......dan rasa itu, sudah sangup aku nikmati . . . sendiri . . . . .
by: Falla adinda
0 komentar:
Posting Komentar