CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 28 November 2012

Titik Persimpangan

Kekasih..

Siapa yang pernah menyangka bahwa kita akan sampai di titik ini. Titik persimpangan tempat sepasang hati sibuk bertanya-tanya, jalan mana yang kelak semesta pilihkan untuk kita?

Sebab, aku tahu, kita sama-sama telah lelah kecewa. Aku dan kamu pernah memilih jalur masing-masing. Namun, semesta membuat alurnya berkelok-kelok sehingga kita merasa asing. Kemudian hati seperti berkata: “Ini bukan jalan yang semula kupilih.”
Ya, semesta selalu punya cara agar langkah kaki kita mengikuti kehendakNya. Dan bukan sebuah kebetulan, bahwa yang Dia inginkan seringkali bukan apa yang kita harapkan. Seperti kisah kita, misalnya.

Kita belum saling menemukan, ketika seseorang sebelum kamu kuizinkan memilikiku. Memberi kesempatan memiliki nyatanya seperti memberi jalan untuk menyakiti. Setidaknya, aku pernah tahu rasanya ditinggalkan di tengah-tengah cinta yang belum bisa berpindah ke lain hati. Sementara sakit kunikmati sendiri, aku mencari harapan untuk bertemu kamu; sosok baru yang mampu mengobati.

Yang aneh dari cinta, tentu saja ceritanya. Kamu datang membawa segenggam bahagia di kedua tangan. Aku menyambut dengan senyum dan air mata yang minta dikeringkan. Kita seperti dua pasang jejak kaki yang pada akhirnya saling bersisian. Kita bersepakat memilih arah yang sejalan. Seolah cinta belum cukup sulit untuk dijalankan, kini, semesta kembali menempatkan pada pilihan-pilihan.

Meninggalkan, ditinggalkan, atau tetap bersama namun tak bisa pergi ke mana-mana?
Semestinya cinta tak pernah peduli tentang materi. Semestinya cinta hanya peduli tentang dua hati yang saling memberi. Semestinya cinta tak pernah peduli tentang keluarga yang tak saling merestui. Semestinya cinta hanya peduli tentang genggaman tangan kita yang telah sulit memisahkan diri.

Tak pernah ada yang indah dari perpisahan, kecuali nyata bahwa kelak kita akan diberi kebahagiaan. Dan mengapa kiranya bahagia hanya didatangkan setelah sedih lebih dahulu memenuhi ruang kenangan?

Di persimpangan itu, lagi-lagi, hatiku bertanya pada hatimu: “Haruskah kita saling tersakiti, kemudian kelak dipertemukan dengan lain hati? Ataukah biar kita tetap saling melengkapi, meski cinta tak pernah lengkap tanpa direstui?”

http://mylovelyheart10.tumblr.com/post/36501026784/lost-to-be-found-tulisanpesanan-titik-persimpangan

0 komentar:

Posting Komentar