: Lakshmi
di permukaan mataku kau menuliskan luka,
lalu memaksa bibirku yang sedang kau lumat dengan ucapan perpisahan membacanya kata demi kata.
kita begitu fasih menghancurkan pilihan dan tak pernah tahu bagaimana cara mengembalikan.
lalu memaksa bibirku yang sedang kau lumat dengan ucapan perpisahan membacanya kata demi kata.
kita begitu fasih menghancurkan pilihan dan tak pernah tahu bagaimana cara mengembalikan.
sementara airmata sibuk mencari jalan pulang,
takdir melingkar tenang di jarimu serupa kegagalan yang memaksa untuk diingat.
aku tak mampu menulis di tanganmu sebab sebuah genggam tak cukup menahan puluhan rencana kepergian.
kita begitu hafal cara saling menemukan tapi tak pernah paham bagaimana cara bertahan.
takdir melingkar tenang di jarimu serupa kegagalan yang memaksa untuk diingat.
aku tak mampu menulis di tanganmu sebab sebuah genggam tak cukup menahan puluhan rencana kepergian.
kita begitu hafal cara saling menemukan tapi tak pernah paham bagaimana cara bertahan.
di dadamu ada tulisan yang tak pernah selesai.
tentang rindu yang lumpuh di tengah jalan dan cinta yang mekar di tempat lain.
jauh dari yang tak akan kembali.
jauh dari yang tak pernah terjadi.
tentang rindu yang lumpuh di tengah jalan dan cinta yang mekar di tempat lain.
jauh dari yang tak akan kembali.
jauh dari yang tak pernah terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar