by: Benzbara
ada
kerut kenangan terukir di dasar cangkir,
mengundang bibirmu yang memang
bersikeras mencium ampas,
sementara masa lalu tak patut lagi kita gali
dan percakapan perlahan menjadi mahal.
di depanmu aku menyusun
kemungkinan tapi kau membuang semua kepastian.
tak
ada jarak terjauh antara dua luka kecuali perasaan tak ingin
mempertahankan.
dalam hening ruang dengan dua cangkir minuman di depan
kita,
sunyi telah mengubah diri menjadi lebam di masing-masing dada.
di
depanku kau menyusun kebohongan
dan aku terlalu lihai untuk tak percaya.
ada
aroma kenangan di permukaan cangkir yang belum kau minum
tapi wajahmu
telah menolak mengingat apapun.
sebab yang sudah berlalu tak perlu kembali.
sebab adanya luka tak perlu lagi.
"sebab dirimu tak ingin pergi."
0 komentar:
Posting Komentar