CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 19 Oktober 2010

Kanker disebabkan manusia?

Kemungkinan kanker lebih banyak disebabkan manusia sedang diteliti. Pendapat itu muncul setelah ilmuwan dari University of Manchester, Inggris, dan Villanova University, Pennsylvania, mendapati kalau pada zaman purba, penyakit kanker sangat jarang ditemui.

Michael Zimmerman dari Villanova University melakukan diagnosis kanker pada mumi Mesir dengan menganalisis jaringan tubuh. Ia berhasil menemukan kanker di daerah dubur pada sebuah mumi tanpa nama yang hidup di Dakhleh Oasis periode Ptolemaic sekitar 1.600 sampai 1.800 tahun yang lalu.

Zimmerman dan Rosalie David dari University of Manchester juga menganalisis berbagai literatur kuno dari Mesir dan Yunani untuk mencari catatan mengenai kanker. Tapi, mereka tidak menemui deskripsi mengenai operasi payudara atau kanker lain sebelum abad 17. Mereka juga mempelajari fosul hewan, primata non-manusia, dan manusia awal. Mereka menyimpulkan kalau kanker sangat jarang--mereka punya lusinan bukti yang belum jelas.

Menurut David dan Zimmerman, kanker saat ini disebabkan oleh faktor lingkungan yang disebabkan oleh manusia, seperti polusi dan diet. "Kanker ada di urutan kedua setelah gangguan pernapasan di dalam masyarakat industri," ujar david. "Pada zaman kuno dulu, penyakit ini sangat jarang. Tidak ada faktor natural yang bisa sebabkan kanker," tambahnya.

Menanggapi penelitian ini, John Hawks dari University of Wisconsin menyebutkan kalau penelitian berdasarkan fosil berupa tulang tidak akurat. "Tulang mungkin tidak menyimpan informasi yang baik mengenai kanker, kecuali kanker yang menyerang tulang," kata Hawks kepada LiveScience.

Dr. John Glaspy dari UCLA berpendapat kalau jarangnya kanker pada manusia purba disebabkan oleh usia manusia purba yang tidak cukup bagi kanker untuk berkembang. "Kanker jarang ditemukan pada orang di bawah umur 30 tahun," kata Glaspy. Di masa lalu orang hidup tidak selama orang sekarang, jadi kemungkinan kanker untuk berkembang sangat kecil, kata Glaspy menegaskan.

0 komentar:

Posting Komentar