CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 18 Mei 2013

#TulisanPesanan : Saat Merelakan


Menjadi pasanganmu selama bertahun-tahun ternyata tak cukup menjadi alasan yang kuat bagi Tuhan untuk menentukan akhir cerita yang lebih mudah terbaca oleh kita berdua. Seakan lima tahun bersama bagai percuma, jika pada akhirnya saya dan kamu memilih arah jalan yang berbeda.

Semestinya saya tak perlu pedulikan banyak perkataan orang di luar sana. Sebagian dari mereka justru belum pernah mengalami apa yang pernah saya dan kamu jalani, tapi mereka menghakimi dengan begitu sengit. Seolah belum cukup menyakitkan bagi saya dan kamu untuk melawan dilema antara menentukan tanda baca mana yang tepat bagi sebuah kalimat cinta. Haruskah memilih koma atau titik? Rehat sejenak lalu melanjutkan, atau berhenti tanpa kelanjutan?

Agaknya kita berdua sudah cukup lelah meraba-raba, mencari tahu jalan mana yang bisa kita lalui bersama. Memang, ada saat dimana saya sudah ingin menyerah. Dan begitu pula kamu, takut terlambat menghentikan langkah, karena kaki saya sudah terlebih dulu memutar arah.

Setelah berpisah, berkali-kali kamu bilang saya yang salah. Tapi, dalam hati saya tak mau mengalah. Untuk menjaga hubungan agar terus sejalan, bukankah itu tugas kita berdua? Lalu, bagaimana bisa saya yang dituduh bersalah?

Ah, sudahlah. Tidak akan ada akhirnya jika kita terus menerus tak mau mengalah. Biar kali ini ego kita yang didahulukan. Biar kali ini kita pelajari caranya merobohkan apa yang sebelumnya kita bangun. Kemudian kita sibak semua tirai yang menyembunyikan hikmah dari pandangan mata. Dari situ mungkin kita akan benar-benar percaya bahwa beberapa tahun belakangan, kita telah dengan susah payah berjuang membangun impian masa depan. Meski malah menghancurkannya begitu saja dalam sebuah kesempatan.

Saya tahu kamu menyesalkan itu, tapi saya lebih menyesal lagi saat menyadari bahwa ternyata keputusan terakhir pernah ada di tangan saya. Parahnya, saya justru memilih menyetujuinya. Menyetujui keinginan kamu untuk menyerah. Padahal saya punya kesempatan untuk membuat kamu berpikir ulang. Saya punya kesempatan untuk mengusir pergi keputusasaan kamu. Setelah itu kita berjuang agar kembali sejalan. 

Benar saja, rencana Tuhan siapa yang bisa menduga. Walau sudah sepenuh hati, setengah mati, sekuat diri saling berggenggaman tangan, ternyata masih saja ada alasan untuk memilih pergi. Sesal tentu mengikuti, hanya keikhlasan dan kedewasaan tempat bersembunyi.

Biarkan.. Relakan..

Biarkan langkah kaki kita menjejak ke mana semestinya menuju. Biarkan mata hati kita menuntun tangan siapa yang semestinya tidak kita lepaskan genggamannya. Biarkan hati kita mengikhlaskan apa yang sudah direlakan pergi, lalu selanjutnya berani berbagi kembali.
Karena saya percaya. Jika memang saya untuk kamu dan kamu untuk saya, akan ada jalan pintas untuk pulang. Tuhan pasti akan memudahkan segalanya agar tangan kita kembali saling menggenggam. Semoga saja. 


Bandung 22062012 08:25

*untuk seorang sahabat, Aya. mulanya saya tidak bisa tidur, lalu tanpa sengaja menemukan flashfiction milik Kak Fatima di blognya Kak Bara yang berjudul Choice (Di Jarimu). mungkin ini kebetulan, tapi cerita kamu yang pertama kali melintasi pikiran saya saat membacanya. dan entah bagaimana, saya tiba-tiba menangis, membayangkan ada di posisi kalian berdua sambil menulis pesanan tulisan kamu ini. hehehe :’p semoga tulisan ini tidak mengecewakan ya, Ay.. semoga cukup mewakili apa yang belum bisa kamu jelaskan dengan kata-kata. dan yang terbaik untuk kamu, selalu saya doakan. :’) *peluk Aya*

Di Jarimu 
: Lakshmi
di permukaan mataku kau menuliskan luka, lalu memaksa bibirku yang sedang kau lumat dengan ucapan perpisahan membacanya kata demi kata. kita begitu fasih menghancurkan pilihan dan tak pernah tahu bagaimana cara mengembalikan.
sementara airmata sibuk mencari jalan pulang, takdir melingkar tenang di jarimu serupa kegagalan yang memaksa untuk diingat. aku tak mampu menulis di tanganmu sebab sebuah genggam tak cukup menahan puluhan rencana kepergian. kita begitu hapal cara saling menemukan tapi tak pernah paham bagaimana cara bertahan.
di dadamu ada tulisan yang tak pernah selesai. tentang rindu yang lumpuh di tengah jalan dan cinta yang mekar di tempat lain. jauh dari yang tak akan kembali. jauh dari yang tak pernah terjadi.

 http://abcdefghindrijklmn.tumblr.com/post/25616071607/tulisanpesananaya

1 komentar:

Sisil Chintya

Jika Anda Pecinta Betting Online, Anda wajib bergabung bersama S128Cash.
Karena S128Cash merupakan Bandar Betting Online Terbaik dan Terpopuler yang menyediakan semua permainan seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D

Saya berani jamin, Anda akan merasakan Kenyamanan dan Kepuasan yang maksimal jika bermain bersama S128Cash.
S128Cash juga ada menyediakan BONUS-BONUS menarik, seperti :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!

Segera daftarkan diri Anda dan pendaftaran pastinya GRATIS dan sangat cepat !!
Hubungi kami :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031

Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz

Judi Bola

Judi Bola Terpercaya

Posting Komentar