1.
Kamu tahu apa itu cinta?
Cinta itu mengerti, bahwa terkadang mencintai dengan terlalu tak pernah baik bagi hati.
Barangkali, yang kita punya bukanlah cinta. Barangkali, kita hanyalah sepasang hati yang berjuang sendiri-sendiri—mengejar cinta dalam pemahaman yang tak sepaham. Aku mengejar cintamu setengah mati. Kamu (diam-diam) mengejar cinta yang lebih baik dari aku, sepenuh hati.
Kamu ingin ke utara, aku sudah lebih dulu memilih selatan. Jujur, yang kuingin hanya menjumpaimu. Namun kamu tak pernah jujur ingin menjumpai yang bukan aku.
Mana bisa dua jalur dengan tujuan yang jelas berbeda, pada akhirnya dipersatukan?
2.
Kamu tahu apa itu cinta?
Cinta itu tak pernah rela dicari, sebab ia tak tenang jika yang mencintainya tak merasa tenang. Cinta itu selalu ada tanpa pernah tiada, sebab ia tak rela menjadi penyebab yang mencintainya merasa ada yang hilang, padahal tidak.
Cinta itu bukan aku yang lelah mencari kamu, saat kamu masa bodoh dan tak mau tahu. Cinta itu bukan kamu yang entah ke mana berlalu, sehingga aku yang berlari ke arahmu tak pernah sampai pada tempat yang kutuju.
Jika bukan aku tujuan akhirmu, mengapa repot-repot mengetuk hati sampai aku membuka pintu?
Jika semestinya bukan kamu tujuan akhirku, mengapa begitu sulit kujadikan kamu sebagai masa lalu?
3.
Kamu tahu apa itu cinta?
Cinta itu bukan yang datang dan hilang tanpa pertanda. Cinta itu bukan kamu yang terburu-buru pergi tanpa menitip pesan, dan kudengar hatimu sudah berdua, kemudian.
Cinta itu aku yang belajar merelakan, sebab tahu aku bagimu hanyalah kenangan.
Cinta itu aku yang belajar memahami, bahwa justru dengan melepasmu pergi, cintaku padamu telah terbukti.
Cinta itu aku yang kepada kamu, yang kini sudah mulai berusaha mengikis dirinya sendiri.
*ditulis untuk Fira. mohon maaf sebab baru bisa diselesaikan sekarang. semoga sesuai isi hati :”)
0 komentar:
Posting Komentar