#TulisanPesanan: Kalian; Sahabatku.
Memang tak pernah ada kata cukup untuk sebuah
kebersamaan. Sebulan, dua bulan, setahun, dua tahun, tak pernah dirasa
cukup jika pada akhirnya perpisahan mendatangi juga. Meski begitu, bukan
berarti harus kita sia-siakan waktu. Dan bersama kalian, kesempatan ini
tak pernah menjadi percuma.
Tawa, tangis, bahagia dan sedih sudah kita
lalui bersama. Kalian obat pusing, selalu tahu caranya memanggil tawaku
kembali ketika hari sedang buruk-buruknya. Kalian selimut hangat,
penghalau dingin ketika sepi begitu menyengat. Kalian supporter utama,
sumber semangat yang datang tanpa diminta. Kalian sumber inspirasi,
mengisi relung hati dan kepala dengan kisah yang kita bagi.
Dan saat itu datang juga—perpisahan sudah
menyambut di depan mata. Tuhan berkehendak agar kita menapaki jalan yang
berbeda. Raga yang semula begitu dekat, kini terasa jauh tak tersentuh.
Namun, hal itu tak pernah membuat ikatan kita runtuh. Nyatanya, rindu
yang telah kita tumpuk menjadi bukit-bukit kecil membiarkan kita terus
menjaga apa yang sudah terjalin sebelumnya.
Lewat pertukaran kabar jarak jauh, kita
selalu merasa bisa saling merengkuh. Kita masih menjadi obat pusing,
selimut hangat dan supporter utama bagi satu sama lain. Selalu kuucap
doa pada Tuhan agar kelak mempersatukan kita kembali. Sebab terkadang,
merindu juga melelahkan. Kita perlu erat pelukan untuk meredakan
lelahnya.
Semoga hari itu segera datang; pertemuan kita
kembali. Agar aku bisa melihat senyum kalian ketika bicara soal cinta,
agar aku bisa memeluk kalian ketika bicara perihal hati yang terluka.
Kita akan bertemu secepatnya. Bersabarlah, sahabat-sahabatku.
*ditulis untuk Caca. maaf harus menunggu lama ya. semoga sesuai dengan isi hati :)
gambar diambil dari google
http://abcdefghindrijklmn.tumblr.com/tagged/TulisanPesanan
0 komentar:
Posting Komentar